Potret Negeriku

Bookmark and Share
Sedih ketika setiap hari mendengar dan melihat berita penuh dengan konten korupsi dan kebohongan serta sandiwara para petinggi dan pejabat negeri ini. Sampai kapan negeri ini akan diselimuti oleh kebohongan, korupsi, serta pencitraan. Gedung yang megah di Senayan sana sebagai tempat perjuangan rakyat melalui wakilnya hanya digunakan sebagai praktek pencaloan dan para mafia anggaran. Setidaknya itulah yang kita dengar dan lihat melalui media. Sayangnya media pun belakangan ini kurang adil dan bijaksana dalam memnyampaikan informasi kepada masyarakat. Terkadang media terlalu mengada-ada, bermuatan politik dan tidak jujur sesuai dengan kenyataan. Hanya karena rating segala cara dihalalkan dengan tujuan mendapatkan banyak pengiklan.

Melihat kenyataan seperti itu, siapakah yang akan memajukan dan memperjuangkan kelangsungan negeri ini melalui berbagai potensi dan sumber daya yang melimpah ruah sesuai dengan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ? Ternyata banyak kaum muda negeri ini yang lebih melihat realistis tanpa harus berdemo turun ke jalan dan mengganggu aktivitas dan kenyamanan orang banyak. Kaum muda golongan ini berdemo dengan memberikan bukti nyata kepada para pejabat, petinggi serta masyarakat luas dan tentunya negeri kita tercinta Indonesia ini. Mereka berhasil mengembangkan usaha-usaha rumahan menjadi usaha besar beromzet ratusan juta serta milyaran rupiah dengan ide dan pemikiran kreatif mereka.

Seharusnya pemerintah melalui para menteri nya lebih melihat kenyataan ini. Bahkan pertumbuhan ekonomi indonesia yang menurut data mengalami peningkatan 6,25 % pun merupakan dampak dari ide dan pemikiran kreatif anak muda negeri ini mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yg akhirnya berkembang menjadi usaha besar yang tentunya membuka peluang kerja lebih banyak lagi. Semoga dengan dinobatkannya bapak menteri keuangan kita menjadi menteri keuangan terbaik se Asia Pasifik tidak membuat beliau lupa akan potensi masyarakat dan anak muda  negeri ini dengan usaha-usaha kreatif.

Ternyata kita sebagai bangsa yang kaya akan potensi dan sumber daya tidak akan pernah bisa menyerahkan sepenuhnya nasib negeri ini kepada para petinggi dan pejabat yang senang akan kemewahan pribadi, senang akan kesohoran sebagai pejabat, senang akan kebohongan serta ketidakjujuran. Yang mereka perjuangkan hanyalah kesohoran dan jabatan, bukan memperjuangkan nasib bangsa ini. Jarang ada pejabat negeri ini yang tulus berbakti demi martabat dan kehormatan bangsa ini. 

Oleh karenanya hanya kitalah sebagai rakyat yang bisa dengan tulus memberikan yang terbaik dan memperjuangkan martabat serta kehormatan bangsa ini tentunya dengan kekreativan mengelola dan mengembangkan sumber daya yang kita punyai yang telah dianugerahkan Allah untuk bangsa ini.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment